Nama Rumah Adat Sulawesi Selatan

  • Budayanesia
  • Mar 24, 2024
Nama Rumah Adat Sulawesi Selatan

Nama rumah adat Sulawesi Selatan yang paling terkenal adalah tongkonan yang dibangun oleh suku Toraja. Dikutip dari Brainly, di Sulawesi Selatan juga terdapat etnis lain seperti suku Bugis, Mandar, Luwuk, dan Makassar yang juga memiliki konsep rumah adat yang unik dan berbeda.

Tidak hanya dari sebutannya saja, namun beberapa rumah adat tersebut dibangun dengan menggunakan konsep dan nilai budaya yang berbeda. Hal ini membuat rumah adat terlihat sangat menarik dan kental akan unsur budayanya.

Nama Rumah Adat Sulawesi Selatan, Gambar, dan Keunikannya

Gambar rumah adat tentu sudah tidak asing lagi dan sering dilihat pada beberapa media, seperti majalah, kalender, hingga buku TTS (teka teki silang).

Seperti layaknya di Bali, Sulawesi Selatan juga memiliki kekayaan budaya yang cukup beragam dengan memiliki berbagai jenis rumah adat yang kental akan nilai budaya dan filosofinya.

Nama rumah adat Sulawesi Selatan ini berbeda-beda tergantung dari etnis yang menempati wilayah tersebut. Bentuk rumah adat Sulawesi Selatan tentu terlihat berbeda dengan rumah adat Yogyakarta.

Karakteristik rumah adat Sulawesi Selatan adalah berbentuk panggung dan memiliki atap yang runcing dan berpuncak. Untuk lebih jelasnya, simaklah beberapa nama rumat adat Sulawesi Selatan beserta gambarnya di bawah ini:

1.     Rumah Adat Khas Suku Bugis

Nama Rumah Adat Sulawesi Selatan

Berbeda dengan yang lainnya, suku Bugis menjunjung tinggi nilai adat Sulawesi Selatan dengan perpaduan adat agama Islam untuk konsep pembangunan rumah adat, sehingga bentuknya terlihat sangat unik. Rumah adat ini harus dibangun dengan menghadap ke kiblat.

 

Bangunan ini didesain secara khas dengan konsep rumah panggung yang terbuat dari kayu. Bagian atapnya berbentuk pelana, juga mempuyai timpalaja berjumlah tertentu yang digunakan sebagai simbol status sosial pemilik rumah.

 

Timpalaja merupakan bidang segitiga antara dinding dan atap. Berikut beberapa bagian utama rumah adat ini:

 

  • Bola atau kalle bala, merupakan ruangan khusus yang digunakan secara pribadi oleh pemilik rumah seperti ruang tamu, kamar tidur, atau dapur.
  • Awasao atau passiringan, merupakan sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan hewan ternak atau alat pertanian yang digunakan.
  • Rakkaeng, merupakan ruangan yang fungsinya untuk menyimpan benda pusaka, makanan atau perhiasan.

2.     Rumah Adat Khas Suku Makassar

Nama Rumah Adat Sulawesi Selatan

Rumah adat ini memiliki sebutan lain yaitu balla. Bangunan ini merupakan rumah tradisional dengan bentuk panggung yang terbagi atas 3 bagian yaitu atap, inti rumah dan kolong. Keunikan rumah ini adalah bagian atapnya yang terbuat dari ijuk atau jerami.

 

Sedangkan bagian lainnya dibangun dengan menggunakan kayu. Balla dibangun dengan ukuran yang besar dan tinggi sekitar 3 meter dengan 10 tiang penyangga. Rumah yang cukup luas ini memiliki beberapa bagian sebagai berikut:

 

  • Kala balla merupakan bagian rumah yang terdiri dari beberapa ruangan, biasanya terletak dari pintu masuk hingga belakang.
  • Dego-dego, merupakan teras kecil yang terletak di luar rumah.
  • Paddaserang Tangga, merupakan ruang tengah yang sifatnya terbatas atau privat. Biasanya hanya digunakan oleh anggota keluarga saja.
  • Paddaserang dallekang, merupakan ruang tamu yang letaknya setelah pintu masuk.
  • Balla pallu, merupakan bagian dapur yang biasanya terletak di belakang rumah. Posisinya lebih rendah dibandingkan dengan ruangan yang lainnya.
  • Paddaserang riboko, merupakan ruangan kamar perempuan yang masih gadis dan letakkan di belakang rumah.
  • Siring, merupakan gudang yang letaknya di bagian bawah rumah.
  • Pammakkang, merupakan loteng yang letaknya di bawah atap.

3.     Rumah Adat Khas Suku Luwuk

Nama Rumah Adat Sulawesi Selatan

Nama rumah adat di Sulawesi Selatan yang selanjutnya adalah milik suku Luwuk yang memiliki nuansa rumah panggung. Keunikan dari bangunan ini adalah bagian atapnya yang terdiri dari 3 atau 5 puncak yang disebut dengan bubungan.

 

Komponen bubungan pada rumah adat dibuat sebagai penanda siapa yang memiliki hunian tersebut, bisa dikatakan jika bubungan mampu menunjukkan kasta dan status pemilik rumah. Dahulu, rumat ini hanya dimiliki oleh seorang Raja Luwuk.

 

Bukan hanya sebagai tempat tinggal, rumah ini juga sering digunakan sebagai tempat pertemuan para petinggi istana.

 

Selain itu, rumah ini terlihat lebih menarik karena adanya ukiran prengreng yang memiliki arti hidup tak pernah putus atau sebagai simbol panjang umur.

 

Rumah ini berukuran cukup luas dan memiliki beberapa ruangan yang memiliki fungsi berbeda. Simak informasinya sebagai berikut:

 

  • Tudang sipulung, bagian depan rumah yang digunakan untuk menerima tamu
  • Area belakang rumah yang berukuran kecil untuk tempat penyimpanan.
  • Ruangan tengah yang digunakan sebagai tempat pribadi penghuni, misalnya kamar tidur.

4.     Nama Rumah Adat Sulawesi Selatan: Rumah Adat Khas Suku Toraja

Rumah Adat Khas Suku Toraja

Nama rumah adat Sulawesi Selatan adalah tongkonan. Ini merupakan rumah khas suku Toraja yang merupakan mayoritas etnis yang tinggal di wilayah Sulawesi Selatan.

 

Rumah adat harus dibangun menghadap utara karena memiliki filosofi bahwa arah utara merupakan tempat berkumpulnya para leluhur. Rumah panggung ini memiliki keunikan bangunan yang terdiri atas tumpukan kayu yang dilapisi dengan ijuk.

 

Kayu yang biasanya digunakan adalah kayu uru yang banyak ditemukan di daerah Sulawesi. Rumah ini dibuat tanpa menggunakan unsur logam, bahkan paku sama sekali. Rumah adat yang satu ini sudah sangat terkenal di kalangan wisatawan asing maupun lokal.

 

Ciri khasnya adalah 3 ornamen yang diberi warna kuning, hitam, dan merah. Desain atap rumah ini terlihat seperti perahu telungkup dengan buritan atau terlihat seperti tanduk kerbau.

 

Dalam budaya suku Toraja terdapat tingkatan tongkonan yang dibagi berdasarkan strata sosial masyarakat. Simak uraiannya sebagai berikut:

 

  • Tongkonan pekanberan atau disebut juga dengan pekaindoran, umumnya dimiliki oleh anggota keluarga yang mempunyai kedudukan dalam suku adat.
  • Tongkonan batu, umumnya digunakan oleh masyarakat biasa yang berasal dari suku Toraja.
  • Tongkonan layuk, umumnya digunakan oleh orang-orang yang memiliki kekuasan tertinggi. Di sini sering juga diselenggarakan acara yang berkaitan dengan pemerintahan.

5.     Nama Rumah Adat Sulawesi Selatan: Rumah Adat Khas Suku Mandar

Rumah Adat Khas Suku Mandar

Jika harus tuliskan rumah adat suku Mandar jawabannya adalah boyang. Rumah ini dibangun dengan gaya arsitektur yang unik dengan konsep rumah panggung menggunakan material kayu yang ditopang oleh tiang penyangga.

 

Rumah ini didominasi dengan warna gelap, namun ada juga yang mempertahankan warna aslinya yaitu coklat muda atau tua.

 

Nah, yang paling mencolok dari rumah adat suku Mandar ini adalah bagian terasnya yang terlihat lebih luas dibandingkan dengan rumah adat yang lainnya. Rumah adat ini memiliki bentuk atap segitiga yang bertumpuk.

 

Bentuk desain seperti ini membuat rumah ini terasa lebih adem dan nyaman. Rumah ini dibangun dengan menggunakan tiang penyangga yang tidak ditancapkan ke tanah, namun hanya ditumpangkan pada sebuah batu datar untuk mencegah kayu mengalami pelapukan.

 

Rumah ini memiliki dua tangga yang terletak di bagian belakang dan depan. Tangga rumah ini harus berjumlah ganjil antara 7-13.

 

Bagian dindingnya dibuat dengan menggunakan papan yang diukir dengan motif khas suku Mandar. Rumah adat ini terdiri dari 2 jenis sebagai berikut:

 

  • Boyang adaq, umumnya ditinggali oleh para bangsawan. Terdapat penutup bubungan di bagian atapnya. Semakin tinggi tumpukan bubungan tersebut, menandakan bahwa semakin tinggi derajat dari bangsawan tersebut.
  • Botang beasa, umumnya ditinggali oleh masyarakat biasa yang berasal dari suku Mandar.

Mempelajari nama rumah adat Sulawesi Selatan merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan kebudayaan yang dimiliki. Dengan begitu, kebudayaan bisa diajarkan secara turun temurun kepada generasi selanjutnya dan dapat terus dijaga agar tidak menghilang.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published.