Nama Rumah Adat Kalimantan Selatan

  • Budayanesia
  • Apr 20, 2024
Nama Rumah Adat Kalimantan Selatan

Tidak berbeda rumah adat di Kalimantan Barat, rumah adat dari daerah Kalimantan Selatan juga banyak macamnya. Bahkan nama rumah adat Kalimantan Selatan juga beragam. Sayangnya, banyak masyarakat luar yang hanya mengetahui bahwa rumah khas dari daerah ini adalah rumah bubungan tinggi.

Padahal rumah tradisional dari provinsi yang mempunyai julukan Bumi Lambung Mangkurat ini ada begitu banyak macamnya. Menariknya, setiap rumah adat tersebut juga mempunyai makna filosofi dan komponennya tersendiri.

 

Nama Rumah Adat Kalimantan Selatan, Gambar dan Penjelasannya

Setidaknya ada 8 macam nama rumah adat Kalsel yang perlu diketahui. Hal ini sangat penting sebagai salah satu upaya guna melestarikan kebudayaan Indonesia. Kiranya nanti para generasi penerus bangsa bisa menikmati kekayaan budaya Indonesia seperti rumah adat yang ada di daerah ini.

Jangan sampai kekayaan budaya negeri sendiri justru dilupakan begitu saja. Apalagi kebudayaan Indonesia begitu banyak macamnya. Dengan demikian, menjaga satu per satu kekayaan budaya akan menjadi suatu kegiatan yang sangat bermanfaat kelak di kemudian hari.

1.   Nama Rumah Adat Kalimantan Selatan: Bubungan Tinggi

Bubungan Tinggi

Bubungan Tinggi menjadi rumah adat paling populer yang ada di Kalsel. Bahkan jika ada yang bertanya tentang rumah adat Kalimantan Selatan dikenal dengan nama apa? Maka, orang-orang bisa langsung mengingat bubungan tinggi.

Menurut kabar, konon rumah adat ini dulunya hanya ditempati oleh raja maupun keturunannya yang tinggi. Bubungan Tinggi diambil dari bentuk rumah adat ini yang menukik tajam mencapai 46 derajat. Sekilas saja sudah terlihat sangat curam.

Rumah ini juga mempunyai sisi unik yaitu bisa dilihat dari struktur panggung sehingga tidak menempel langsung dengan tanah. Selain itu, keunikan bubungan tinggi juga dapat dilihat dari motif yang dimilikinya. Motif tersebut antara lain bunga dan daun. Material pembuatan rumah ini adalah kayu ulin dan galam.

2.   Nama Rumah Adat Kalimantan Selatan: Gajah Manyusu

Nama Rumah Adat Kalimantan Selatan

Rumah adat di Kalimantan Selatan ini juga tidak kalah populer dari bubungan tinggi. Namanya adalah gajah manyusu. Karakteristik rumah ini ada pada bentuknya yang menyerupai limas berhidung bapicik. Jadi, bagian depan atap rumah ini mempunyai mansart.

Bagian anjungannya mempunyai atap yang terbuat dari pisang sasikat. Sementara itu, sisi surambinya beratap sindang langit. Pada zaman dahulu, konsep rumah ini mempunyai bentuk induk dengan konstruksi segi empat memanjang, mulai dari depan sampai ke belakang.

Seiring perkembangan zaman, rumah ini juga mempunyai bentuk segi empat panjang dengan tambahan beberapa ruangan di sisi samping kanan maupun kiri. Tidak jarang pula yang menambahkan ruangan di kedua sisi secara simetris.

3.     Gajah Baliku

Nama Rumah Adat Kalimantan Selatan

Rumah tradisional dari Kalimantan Selatan berikutnya adalah gajah baliku. Rumah ini juga merupakan salah satu hunian tradisional dari masyarakat Banjar. Jenis rumah beranjungan ini sudah ada sejak zaman kesultanan Banjar.

Dahulunya rumah ini dipakai untuk tempat tinggal para raja setempat atau yang disebut sebagai Warit Raja. Sebutan ini merujuk kepada para keturunan garis utama maupun bubuhan para gusti. Jadi, yang membuat rumah gajah baliku adalah calon pengganti sultan.

Apabila dilihat sekilas, rumah ini tampak begitu mirip dengan bubungan tinggi. Akan tetapi, tetap saja ada perbedaan diantara rumah gajah baliku dengan bubungan tinggi. Pada rumah gajah baliku memiliki ruang tamu yang disebut dengan ruang paluaran. Sementara itu, bagian atapnya disebut atap gajah.

4.     Palimbangan

Nama Rumah Adat Kalimantan Selatan

Rumah palimbangan ternyata juga cukup familiar disebut sebagai rumah orang-orang Banjar yang bermukim di wilayah Kalimantan Selatan. Serupa dengan rumah gajah baliku, palimbangan muncul pada zaman Kesultanan Banjar.

Jadi, rumah ini dahulunya dipakai untuk tempat tinggal bagi para alim ulama maupun tokoh agama lainnya. Jika dilihat dari segi konstruksi, maka rumah ini menggunakan model atap pelana dengan layar bernama tawing layar.

Sebagai informasi tambahan bahwa palimbangan merupakan jenis rumah Kalsel yang tidak mempunyai anjung. Rumah ini juga mempunyai keunikan yang dapat dilihat secara langsung pada bagian ornamen maupun atapnya.

5.     Tadah Alas

Nama Rumah Adat Kalimantan Selatan

Jika diminta untuk sebutkan nama rumah adat dari wilayah Kalimantan Selatan, maka perlu menyebutkan nama tadah alas. Rumah adat ini juga dihuni oleh masyarakat Banjar yang bermukim di wilayah tersebut. Bisa dikatakan bahwa rumah ini adalah rumah yang berasal dari balai bini.

Pengembangan rumah ini bisa dilihat dari penambahan satu lapis perisai di bagian depan sebagai kanopi. Konstruksi rumah ini berbentuk segi empat memanjang yang bisa dilihat secara memanjang dari depan ke belakang. Tentunya juga sudah ditutup dengan kanopi.

Pada atap bagian depan tadah alas juga mempunyai tambahan perisai lagi. Hal ini membuatnya perisai tersebut mampu menutupi bagian surambi pamedangan. Sampai saat ini, masih ada yang menggunakan rumah tradisional ini sebagai inspirasi hunian.

6.     Banjar Palimasan

Nama Rumah Adat Kalimantan Selatan

Banjar palimasan menjadi salah satu jawaban bagi orang-orang yang bertanya apa nama rumah adat Kalimantan Selatan. Rumah ini mempunyai atap berbentuk perisai yang sangat bagus sehingga bisa dijuluki sebagai atap limas.

Rumah adat ini rupanya juga mempunyai karakteristik lain yang menjadikannya sangat khas. Kekhasan tersebut dapat dilihat dari bentuknya yang menyerupai persegi panjang dengan tangga masuk dari pelataran luar menuju ke dalam.

Di samping itu, Banjar palimasan juga mempunyai keunikan yang dapat dilihat dari segi ornamen atau hiasan. Jadi, sepanjang anak tangga terdapat hiasan dan ornamen yang begitu khas bagi masyarakat Banjar. Hiasan tersebut dikenal dengan istilah jamang.

7.     Cacak Burung

Cacak Burung

Cacak burung dikenal sebagai salah satu hunian yang ada di Kalsel dan dikhususkan untuk ditinggali oleh rakyat biasa. Biasanya yang tinggal di rumah ini adalah masyarakat setempat yang bekerja sebagai petani dan pekerja.

Rumah cacak burung merupakan salah satu jenis rumah adat yang sangat panjang. Selain itu, rumah ini juga memiliki pelana dan atap yang berbentuk limas pada posisi melintang. Pelana yang ada pada rumah adat ini ternyata juga menjadi simbol magis penolak bala.

Seperti rumah lain yang ada di Kalsel, cacak burung juga berbentuk panggung. Jadi, fungsinya juga sama untuk melindungi penghuni rumah dari serangan binatang buas atau resiko banjir ketika musim penghujan tiba.

8.     Balai Bini

Balai Bini

Balai bini menjadi salah satu rumah adat Kalimantan Selatan yang banyak dicari tahu informasinya melalui halaman Brainly. Rumah ini kerap dijadikan sebagai tempat tinggal bagi para puteri raja maupun para keturunan kerajaan yang berjenis kelamin perempuan.

Balai bini mempunyai karakteristik yang serupa dengan bangunan joglo di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Akan tetapi, ada hal yang membedakan antara balai bini dengan joglo. Orang-orang bisa melihat perbedaan tersebut dari tambahan atap pada bagian sindang langit.

Tambahan atap inilah yang disebut dengan serambi. Selain itu, balai bini juga memiliki atap yang dijadikan sebagai perisai dan atap lainnya yang disebut sebagai sengkuap. Seiring berjalannya waktu, rumah ini terus mengalami pembaharuan bangunan.

Nama rumah adat Kalimantan Selatan ternyata memang ada begitu banyak macamnya, mulai dari bubungan tinggi hingga balai bini. Setiap rumah adat tersebut memiliki kekhasan tersendiri. Bahkan bagian-bagian penyusunnya juga sangat beragam.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published.