Jenis Jenis Batik

  • Budayanesia
  • Apr 19, 2024
jenis jenis batik

Motif bergam jenis jenis batik menjadi keunikan tersendiri bagi warisan budaya Indonesia yang dikenal luas di dunia. Hal ini dibuktikan dengan pencatatan oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 wikipedia. Pada tanggal itu telah diakuinya batik sebagai warisan budaya dunia.

Menurut asal kata, batik terdiri dari kata amba dan matik. Amba memiliki arti lebar, sementara matik merupakan definisi dari membuat titik. Pengertian batik pun disimpulkan sebagai sebuah teknik pembuatan gambar atau motif dengan menggabungkan titik-titik di kain yang lebar.

Ragam Motif Batik

Batik sering digunakan sebagai elemen penting baju adat Jawa. Selain itu, batik juga memiliki banyak motif yang menjadi ikon daerah setempat. Sehingga pakaian adat setiap daerah tentu saja memakai motif batik yang berbeda-beda. Anda bisa menyimak sejumlah motif batik berdasarkan daerah asalnya pada poin-poin di bawah ini.

  1. Batik Keraton

Batik Keraton

Motif batik yang satu ini pada zaman dahulu hanya boleh dikenakan oleh para bangsawan Keraton. Batik Keraton awalnya juga hanya dipakai oleh para pengrajin batik sekitar Keraton. Batik ini terkesan eksklusif karena bernuansa sakral dan elegan, serta mengandung filosofi tinggi.

  1. Batik Megamendung

Batik Megamendung

Batik Megamendung memiliki bentuk khas awan besar dengan warnanya yang cerah dan mencolok. Warna-warna yang dipakai untuk mewarnai batik Megamendung antara lain merah tua, hijau tua, ungu, dan biru. Motif batik yang satu ini pun menjadi ikon khas daerah Cirebon.

  1. Batik Betawi

Batik Betawi

Batik asal Jakarta ini sering dijadikan unsur pakaian adat daerah setempat, khususnya saat festival kebudayaan. Batik ini dikenal karena penggunaan gambar ondel-ondel khas Betawi sebagai motiifnya. Ciri khas lainnya yaitu menggunakan gambar nusa kelapa, gambang kromong, dan pucuk rebung. Batik Betawi juga sering tampil mencolok dengan warna-warna cerah.

  1. Batik Parangrusak

Batik Parangrusak

Parangrusak merupakan salah satu motif batik yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Batik Parangrusak mengandung makna, yaitu sebuah pertempuran manusia melawan nafsu dan hal buruk dalam hidupnya. Motif ini paling sering dipakai untuk berbagai kerajinan hingga baju adat Jawa.

  1. Batik Priyangan

Batik Priyangan

Batik Priyangan merupakan ikon khas baju adat sunda daerah Tasikmalaya. Motif batik yang satu ini memiliki karakteristik antara lain coraknya rapi, rapat, dan elegan. Ciri khas batik Priyangan yaitu penggunaan motif rumput dan tumbuhan.

  1. Batik Tujuh Rupa

Batik Tujuh Rupa

Motif batik yang satu ini berasal dari daerah pengrajin batik terbesar di Indonesia yaitu Pekalongan. Batik Tujuh Rupa memiliki karakteristik penggunaan gambar flora dan fauna. Motif batik ini sering dipadukan dengan atasan pakaian adat dengan motif polos.

  1. Batik Bali

Batik Bali

Motif batik Bali cenderung ramai dengan dominasi warna cerah menyala, seperti ungu, biru, dan kuning. Sedangkan untuk gambarnya mengambil bentuk-bentuk binatang, antara lain rusa, burung bangau, dan kura-kura.

  1. Batik Pring Sedapur

Batik Pring Sedapur

Kata ‘Pring Sedapur’ berarti segerombol pohon bambu. Tak berbeda dengan namanya, motif batik asal Magetan ini memasukkan gambar bambu sebagai ciri khasnya. Dalam filosofi Jawa, bambu memiliki makna sebuah kehidupan yang rukun dan damai.

  1. Batik Lasem

Batik Lasem

Lasem merupakan daerah yang berada di perbatasan Jawa Timur dan jawa Tengah. Daerah ini pun memiliki batik khas pesisir dengan ciri khas warna cerah. Warna yang digunakan pada batik Lasem biasanya merah menyala. Penggunaan warna merah berkaitan erat dengan kebudayaan masyarakat Tionghoa yang tumbuh subur di daerah tersebut.

Itulah jenis jenis batik indonesia yang berupa ragamnya. Batik menjadi salah satu ikon budaya khas Indonesia yang telah mendunia. Keistimewaan batik juga ditambah dengan ditetapkannya tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published.