Baju Adat Toraja

  • Budayanesia
  • Apr 16, 2024
Baju Adat Toraja untuk Laki Laki

Tanah Toraja terletak di bagian Selatan, Provinsi Sulawesi menjadi salah satu kabupaten yang masih kental akan tradisi dan budayanya. Kabupaten ini menjadi bagian dari destinasi wisata Indonesia yang terus dimajukan oleh pemerintah. Beragam wujud budaya tetap dilestarikan sampai saat ini. Termasuk penggunaan baju adat Toraja bagi masyarakatnya.

Tentu untuk menggunakan pakaian khas daerah Toraja, tidak harus mendatangi langsung. Kamu bisa sewa di tempat penyewaan baju daerah bila membutuhkannya. Sebab desain yang unik dan cantik, membuatnya sering dipilih sebagai kostum panggung, maupun untuk acara-acara khusus. Berikut hal-hal penting dan menarik seputar baju adat milik Toraja yang bisa Budayanesia baca di bawah ini.

Ciri Khas Baju Adat Toraja

Ciri Khas Baju Adat Toraja

Saat berkunjung ke Toraja, ada beberapa nama objek wisata yang wajib didatangi serta kuliner khas yang wajib dicoba. Namun selain itu, Budayanesia juga tidak ada salahnya mencoba menggunakan pakaian adat akan sayang bila dilewati. Pakaian tersebut memiliki ciri khas tersendiri. Ditambah seiring berganti zaman, ada banyak modifikasi yang diterapkan pada model baju adat Toraja terbaru misalnya.

Ciri pertama pada pakaian adat Toraja ialah menggunakan kain tenun khas Toraja. Kain tenun ini pun menjadi satu kebanggaan masyarakat Toraja sehingga dijadikan kerajinan tangan dengan nilai tinggi. Selain pakaian adat, sentuhan tenun Toraja bisa diaplikasikan pada beragam pakaian.

Seperti pada model sarung, dress, dan banyak lagi. Jenis-jenis pakaian Toraja sangat banyak dengan model yang disesuaikan fungsinya. Lalu dari model-model tersebut juga memiliki makna dan filosofi yang berbeda-beda. Misalnya penggunaan kain tenun yang menggambarkan tanda kasih sayang.

Filosofi dalam Baju Khas Toraja

Filosofi dalam Baju Khas Toraja

Dalam filosofi lainnya, penggunaan pakaian adat juga berdasarkan siapa yang menggunakannya. Beberapa nama baju adat Toraja ialah baju Pokko, Seppa Tallu Buku, Kandaure, dan lain-lain. Memang di wilayah Sulawesi, sebagian baju adat yang dikenakan masyarakat hampir sama. Oleh karenanya sebutan jenis baju ini sama saja di beberapa wilayah.

Kain tenun khas Toraja umum dipakai dalam acara pemakaman ketika ada yang meninggal dunia yaitu pada saat upacara kematian. Penggunaan ini memiliki arti yang menggambarkan status kasta dan kebangsawanan seseorang. Biasanya karena harga kain tenun asli yang tinggi dan keberadaannya yang semakin langka, setiap keluarga hanya memiliki satu saja.

Aksesoris yang dipakai sebagai pelengkap juga memiliki filosofi. Filosofi dan penjelasannya bisa dijabarkan mengenai kandaure salah satunya. Kandaure merupakan hiasan manik-manik yang disusun menjadi suatu motif. Dipasangkan pada bagian dada, pinggang, serta lainya. Kandaure memiliki makna berupa keturunan yang hidup dengan penuh kebahagiaan bagai cahaya bagi kehidupan.

Kemudian ada juga aksesoris yang digunakan pria Toraja yaitu Gayang yang menjadi senjata khas suku Toraja. Penggunaan Gayang ini memiliki makna untuk menggambarkan laki-laki Toraja yang mulia. Begitu pun pada pakaian adat yang digunakan wanita dan memiliki makna keindahan serta kecantikan.

Baju Adat Toraja untuk Perempuan

Baju Adat Toraja untuk Perempuan

Baju adat wanita Toraja disebut dengan baju pokko. Baju ini digunakan para keturunan suku Toraja yang disesuaikan dengan kasta dan usia. Penggunaan baju adat untuk anak perempuan biasanya lebih sederhana dan terang. Sementara untuk perempuan usia remaja dan dewasa biasanya menggunakan warna merah, kuning, dan putih dilengkapi berbagai aksesoris.

Sebagian masyarakat Toraja yang beragama Islam pun bisa memadunya dengan penggunaan hijab yang warnanya bisa disesuaikan. Baju adat Toraja Pokko paling sering dipakai dalam acara-acara penting atau formal. Bisa dikatakan pakaian ini semacam baju batik bagi masyarakat Toraja. Sering juga dipakai dalam acara pemerintahan dan budaya.

Bahkan mereka diwajibkan menggunakan baju Pokko bagi PNS di setiap hari Jumat atau Sabtu. Hal ini bertujuan agar budaya asli sebagai suku Toraja tetap lestari dan bisa diturunkan kepada anak cucu sampai seterusnya. Hal tersebut termasuk pada pemakaian aksesoris yang menjadi salah satu ciri kemewahan baju adat khas wanita Toraja.

Kandaure banyak juga dipakai para wanita Toraja sebagai hiasan rambut. Motif warnanya disamakan dengan Kandaure yang dipakai pada bagian lainnya seperti leher, dada, pergelangan tangan, dan pinggang.

Baju Adat Toraja untuk Laki-Laki

Baju Adat Toraja untuk Laki Laki

Pada keturunan laki-laki Toraja, baju yang dikenakan dinamakan Seppa Tallung atau Seppa Tallung Buku. Pakaian ini terdiri dari atasan yang memiliki desain lengan panjang, serta celana yang panjangnya hanya selutut. Kemudian akan dilengkapi dengan berbagai aksesoris seperti yang sudah disebutkan yaitu selendang kain tenun, gayang, lipa, dan banyak lagi.

Beberapa waktu lalu busana unik ini digunakan oleh bapak presiden dalam sebuah acara yang seketika menjadi buah bibir  rakyat Indonesia. Khususnya pada pemakaian ikat kepala atau bandana beke. Ikatan khas Toraja tersebut sampai dipasarkan lebih meluas karena permintaan pasar yang menjadi sangat tinggi.

Sama seperti pemakaian baju Pokko, baju ini pun dikenakan para pria Toraja untuk menghadiri beragam acara berbau kebudayaan. Juga pada hari tertentu yang telah dijadwalkan dari pemerintah setempat. Seppa Tallung sangat sering digunakan sebagai kostum menari ketika menerima tamu penting. Selain itu digunakan pula pada acara sekolah atau lembaga pendidikan.

Banyak sekali toko yang jual pakaian khas suku Toraja seperti baju Pokko, maupun Seppa Tallung karena memang memiliki keunikan dan sering dipilih sebagai pakaian adat dengan tampilan menarik. Bahkan pakaian milik Toraja ini sempat menyita perhatian dunia ketika ditampilkan di acara-acara internasional seperti saat ditampilkan di Korea Selatan.

Baju Pernikahan Khas Toraja

Baju Pernikahan Khas Toraja

Semakin istimewa acara yang digelar, semakin istimewa juga pakaian yang dikenakan. Begitu pula dengan penggunaan baju adat milik daerah Toraja. Masyarakat Toraja sendiri terkenal akan pesta pernikahan yang megah dan mewah. Sehingga tidak heran bila tampilan baju pernikahan mereka memberi kesan glamour.

Baju pernikahan adat Toraja umumnya masih mempertahankan model baju adat mereka. Hanya saja lebih dimodifikasi dari mulai pemilihan warna, sampai detail desainnya. Banyak keturunan suku Toraja yang memilih pakaian berwarna merah dengan sentuhan emas mengikuti adat lama. Banyak juga yang memilih warna kuning dan putih sebagai bentuk variasi berbeda.

Bisa lihat dari gambar beragam baju adat untuk pernikahan dengan sentuhan modern yang juga tidak lepas dari pemakaian hiasan keemasan dari atas sampai bawah. Dibandingkan dengan kebaya pernikahan umum, baju pernikahan dari Toraja ini lebih terkesan tertutup karena dari segi bentuknya mendekati baju Kurung.

Namun dalam banyak foto ada juga yang mendesain khusus sehingga terlihat sedikit lebih terbuka untuk memberi kesan berbeda. Sementara pada baju pernikahan Toraja untuk pengantin pria umumnya memakai bawahan kain yang warnanya senada dengan atasan. Penggunaan penutup kepala yaitu beke yang tegak dan berbahan kain tenun.

Pemerintah Indonesia sejak dulu memajukan pariwisata di wilayah Sulawesi, seperti Toraja. Tidak hanya baju adat Toraja saja, warisan budaya lainnya dari daerah ini pun ikut dikenalkan pada dunia. Sudah menjadi tugas kita dalam melestarikan budaya bangsa yang merupakan warisan dari nenek moyang.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published.